Memilih konveksi kaos bukan perkara mudah, apalagi jika pemesanan dilakukan dalam jumlah besar ataupun untuk kebutuhan satuan yang membutuhkan hasil presisi. Banyak konsumen kecewa setelah melakukan produksi karena bahan tidak sesuai, ukuran tidak presisi, atau desain sablon terlihat kusam setelah dicuci. Agar terhindar dari masalah tersebut, pemilihan konveksi kaos harus dilakukan secara teliti.
Tips pertama adalah periksa portofolio dan review pelanggan. Konveksi yang terpercaya biasanya memiliki dokumentasi hasil produksi berupa foto pekerjaan sebelumnya, testimoni, atau sampel fisik. Portofolio membantu konsumen menilai kualitas jahitan, hasil sablon, kombinasi warna, hingga kerapihan finishing. Jika konveksi tidak dapat memperlihatkan portofolio, perlu berhati-hati sebelum melakukan pemesanan.
Kedua, pastikan konveksi menawarkan informasi bahan kaos secara jelas. Hindari penyedia yang hanya menyebutkan istilah “bahan premium” tanpa detail spesifikasi. Bahan kaos yang umum digunakan seperti cotton combed 24s atau 30s, carded, TC, PE, hingga dri-fit, masing-masing memiliki karakteristik dan harga berbeda. Konveksi terpercaya akan memberikan rekomendasi bahan sesuai kebutuhan, bukan sekadar memberikan pilihan yang paling murah.
Ketiga, perhatikan pilihan teknik sablon atau bordir. Desain kaos menjadi daya tarik utama, sehingga teknik pencetakan desain tidak boleh diabaikan. Untuk event dan seragam casual, sablon rubber atau DTF bisa menjadi pilihan ekonomis dengan kualitas baik. Untuk tampilan formal dan elegan, bordir lebih cocok. Pastikan konveksi memberikan contoh hasil sablon atau bordir sebelumnya agar Anda dapat mengetahui ketahanannya.
Tips berikutnya adalah cek detail harga secara transparan. Harga produksi kaos dipengaruhi oleh banyak faktor: bahan kain, teknik sablon, jumlah order, ukuran desain, hingga jenis packaging. Mintalah breakdown harga sebelum memesan agar tidak ada biaya tambahan di akhir produksi. Konveksi terpercaya tidak akan menutupi detail biaya.
Selain itu, penting juga untuk memastikan estimasi waktu pengerjaan dan prosedur quality control. Untuk pesanan besar, konveksi harus memiliki sistem QC agar ukuran, warna, dan desain tetap konsisten. Bila memungkinkan, mintalah sample sebelum produksi massal. Sampel membantu memastikan produk akhir sesuai ekspektasi sehingga risiko kesalahan produksi bisa ditekan.
Komunikasi yang responsif juga menjadi indikator profesionalitas konveksi. Penyedia layanan yang baik akan mudah dihubungi, memberikan informasi lengkap, dan bersedia memberi konsultasi tanpa paksaan. Ini adalah tanda bahwa mereka menghargai pelanggan dan mengutamakan kepuasan pembeli.
Kesimpulannya, memilih konveksi kaos terpercaya memerlukan ketelitian. Perhatikan portofolio, spesifikasi bahan, teknik sablon, transparansi harga, QC, dan komunikasi. Dengan mengikuti panduan tersebut, baik pemesanan dalam jumlah besar maupun satuan dapat dilakukan tanpa risiko hasil produksi mengecewakan.
