Kamu mungkin pernah dengar teori lama: “Rajin komentar di blog orang lain, nanti websitemu ikut naik.” Di masa awal SEO, backlink dofollow dari blog comment memang populer. Sederhana, murah, dan terasa seperti shortcut menuju ranking teratas. Tapi sekarang, di era algoritma Google yang makin pintar, pertanyaannya: masih efektifkah metode ini?
Bayangkan blog comment itu seperti basa-basi di warung kopi. Kalau obrolannya nyambung dan tulus, orang akan ingat. Kalau asal nimbrung, orang malah ilfeel.
Potensi Positif Blog Comment
Bukan berarti metode ini sepenuhnya mati. Dalam kondisi tertentu, backlink dofollow dari komentar masih punya manfaat, terutama untuk:
- Membangun Awareness
Saat komentar relevan dan menambah nilai diskusi, pemilik blog dan pembaca lain bisa tertarik mengunjungi situsmu. - Diversifikasi Profile Backlink
Profile backlink yang variatif (forum, media sosial, web 2.0, blog comment) terlihat lebih natural di mata Google. - Peluang Jaringan Baru
Komentar berkualitas kadang memicu undangan guest post atau kerja sama.
Kalau analoginya, ini seperti mampir di tongkrongan komunitas yang kamu minati—kalau obrolanmu berbobot, orang akan menghargai kehadiranmu.
Tantangan dan Risiko
Di sisi lain, ada beberapa alasan kenapa metode ini sering dipandang sebelah mata:
- Moderasi Ketat
Banyak blog menerapkan nofollow di kolom komentar untuk menghindari spam. - Risiko Penalti
Backlink dofollow yang berasal dari situs tak relevan atau spammy bisa memicu penalti Google Penguin. - Kualitas Rendah
Komentar asal-asalan seperti “Nice post” atau “Thanks for sharing” hampir tidak memberi nilai, malah bisa dihapus.
Itu seperti numpang selfie di acara orang tanpa benar-benar ikut kegiatan—kesannya menumpang popularitas.
Cara Memaksimalkan Blog Comment Dofollow
Kalau kamu mau tetap memanfaatkan blog comment sebagai bagian dari strategi SEO off page, ada beberapa langkah aman yang bisa diikuti:
- Pilih Blog Relevan
Cari blog dengan topik yang sejalan dengan niche situsmu. - Tulis Komentar Berkualitas
Sertakan insight, data, atau opini yang membuat pemilik blog senang melihat komentarmu. - Gunakan Anchor Text Natural
Hindari pengulangan kata kunci berlebihan. Variasikan anchor text supaya terlihat natural. - Gabungkan dengan Sumber Otoritatif
Jangan hanya mengandalkan blog comment. Misalnya, kombinasikan dengan sumber otoritas tinggi seperti beli backlink ac id dari domain pendidikan. - Audit Secara Berkala
Pastikan tautan lama tidak berasal dari sumber yang kemudian berubah jadi spam.
FAQ
Apakah semua blog comment sekarang nofollow?
Tidak. Masih ada yang memberikan dofollow, terutama blog kecil atau komunitas tertentu.
Berapa banyak blog comment aman untuk SEO?
Tidak ada angka pasti. Yang penting, proporsinya kecil dibandingkan total backlink dan berasal dari sumber relevan.
Apakah blog comment bisa menaikkan ranking cepat?
Jarang. Metode ini lebih cocok untuk branding dan diversifikasi profil tautan.
Kesimpulan
Backlink dofollow dari blog comment bukan lagi “senjata utama” dalam SEO, tapi tetap bisa bermanfaat jika dilakukan dengan benar. Kuncinya ada pada relevansi, kualitas komentar, dan keseimbangan dengan sumber tautan lain.
Seperti ngobrol di forum komunitas, tujuan utamanya bukan langsung closing, tapi membangun hubungan. Ranking akan ikut naik kalau fondasi relasi dan kredibilitas sudah kokoh.
Kalau kamu mau hasil optimal, jangan hanya bertumpu pada satu teknik. Cobalah memadukan blog comment dengan tautan dari domain otoritatif agar kinerja situs lebih konsisten.